Bumi Citra Permai (BCIP) Optimistis Prospek Bisnis Kawasan industri Tahun Ini Makin Menggeliat

Jakarta,-

Hallo Pabrikers,  PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) melihat prospek bisnis kawasan industri akan tumbuh positif di sepanjang 2023. Perseroan pun berharap pendapatan di tahun ini bisa meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bumi Citra Permai, Edward Halim mengatakan, kontributor pendapatan tahun ini akan didorong dari sektor penjualan kavling. Hal ini terbukti dengan penjualan kavling kontribusi penjualan kavling tahun 2022 adalah sebesar 78% dari total penjualan.

Lantaran belum mengeluarkan laporan kinerja di tahun 2022, perseroan tetap memproyeksikan kinerja tahun 2022 akan sangat memuaskan. Hal itu dilihat dengan adanya peningkatan laba bersih yang cukup signifikan pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.

Selain itu, perseroan melihat prospek bisnis pengembangan Kawasan Industri ke depan memiliki pertumbuhan yang positif. Hal ini dilihat dari kondisi ekonomi global yang mulai mendekati pemulihan setelah pandemi Covid-19.

“Kami melihat Kawasan Industri dan Pergudangan akan mendapat momentum untuk mulai bangkit kembali perekonomian Indonesia,” ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/2).

Untuk mencapai target kinerja yang diinginkan, BCIP akan mempersiapkan penyediaan kavling-kavling industri semaksimal mungkin untuk siap dijual. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan strategi marketing seperti melalui promosi Media Cetak, Website, Media Sosial dan bekerja sama dengan broker property. 

Kemudian, strategi mengelola kebutuhan client atau tenant juga dilakukan agar daya saing tenant semakin baik.

Salah satu kawasan industri yang dikelolanya yakni Kawasan Industri Millenium di Cikupa, Tangerang. Kawasan industri ini telah dihuni oleh perusahaan-perusahaan industri yang berasal dari berbagai Negara antara lain Jepang, Korea, China, Amerika, Australia dan Indonesia.

Dalam pengembangannya di tahun 2023, BCIP berencana akan melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur jalan dan sarana penunjang lainnya di Kawasan Industri Millenium.

“Selain itu kami akan mulai pembangunan unit gudang industri di Kawasan Industri Millenium dan pembangunan unit ruko perkantoran,” kata dia.

Untuk merealisasikannya, perseroan menyiapkan dana belanja modal atau capex sebesar Rp 90 miliar yang berasal dari penerimaan tenant. Dana tersebut digunakan untuk pembayaran uang muka tanah, Infrastruktur dan Pembangunan Gudang.

Source : Kontan.com