Upah Buruh Tinggi, Ratusan Perusahaan di Karawang Relokasi Sejak 2018
Karawang.-
Hallo Pabrikers, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (APINDO) Karawang, Abdul Syukur, menuturkan saat ini perusahaan yang masih bertahan dan beroperasi di Karawang tersisa 900 saja. Berbanding terbalik dengan kondisi di tahun 2018, di mana terdapat 1.762 perusahaan yang beroperasi di Karawang.
"Tahun 2018 itu rinciannya pabrik swasta sebanyak 787, penanaman modal asing 638, penanaman modal dalam negeri 269, dan joint venture sebanyak 58 pabrik," kata Abdul Syukur saat mengisi materi diskusi di kampus UBP (Universitas Buana Perjuangan) Karawang, Kamis (16/6).
Baca Juga : Kemnaker Tanggapi Hengkangnya Ratusan Perusahaan dari Karawang
Baca Juga : Sulit Dapat Pekerja, Fakta Baru Setelah Banyak Perusahaan Hengkang dari Karawang
Menurut dia, perusahaan di Karawang susah payah mengimbangi kenaikan upah di Karawang yang pernah tembus rekor mengalami kenaikan sampai 58 persen. Sejak itu banyak perusahaan kena dampak. Terutama perusahaan padat karya.
Banyak perusahaan kemudian memilih relokasi ke daerah yang UMK-nya tidak begitu tinggi. "Perusahaan kebanyakan pindah ke daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta," ucapnya.
Dengan demikian akhirnya menambah banyaknya pengangguran di Karawang. Dari data yang dirilis BPS, per tahun 2020 terdapat 133.898 pengangguran di Kabupaten Karawang. Tahun 2021, jumlah itu bertambah menjadi 137.362 (*)