Tumpukan Sampah Sepanjang Satu Kilometer di Bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut
Kondisi mengenaskan terlihat di bantaran Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di sana terdapat tumpukan sampah yang didominasi limbah rumah tangga. Sampah itu terlihat menumpuk sepanjang satu kilometer di bantaran Kali CBL.
Hallo Pabrikers - Kondisi mengenaskan terlihat di bantaran Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di sana terdapat tumpukan sampah yang didominasi limbah rumah tangga. Sampah itu terlihat menumpuk sepanjang satu kilometer di bantaran Kali CBL.
Pantauan di lokasi pada Kamis (4/2/2021), tumpukan sampah berada di bantaran Kali CBL tepatnya di Jalan Raya CBL Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan. Lokasi itu tumpukan sampah itu juga dekat pembangunan Jalan Tol Cibitung Cilincing.
Terlihat sejumlah mobil bak terbuka hilir mudik membuang sampah ke lokasi tersebut. Selain itu sejumlah pemulung juga nampak sibuk mengais sampah-sampah yang masih memiliki nilai ekonomis. Menurut warga yang engga menyebutkan namanya itu mengungkapkan lokasi ini dijadikan tempat pembuangan sampah sudah satu tahun lebih.
Sampah-sampah ini juga berasal dari sampah rumah tangga dari perumahan-perumahan yang berada di sekitar Cibitung, Tambun dan Cikarang. Bahkan ada juga sampah dari pasar-pasar tradisional.
"Sudah lama ini tempat sampah, dari sampah perumahan dan sampah pasar di buang ke sini," katanya.
Adanya tumpukan sampah, tentu sangat meresahkan masyarakat maupun pengendara. Secara estetika juga sangat tidak baik atas keberadaan tumpukan sampah itu. Terlebih jika Jalan Tol Cibitung Cilincing telah beroperasi, tumpukan sampah itu sangat terlihat dari jalan tol tersebut.
"Lokasi si jauh dari permukiman warga, tapi ganggu juga baunya kecium. Sama engga pantes aja kan ya tumpukan sampah di pinggir kali gitu," katanya.
Sementara itu Camat Tambun Selatan, Junaefi mengatakan persoalan tumpukan sampah di bantaran Kali CBL itu sudah menjadi perhatiannya. Tumpukan sampah telah terjadi bertahun-tahun, bahkan sebelum ia menjabat sebagai Camat Tambun Selatan.
"Iya itu sudah jadi perhatian saya, itu karena kan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng sudah overload, tapi itu sudah kita bahas dalam Musrenbang (Musyarakat Rencana Pembangunan)," paparnya. (*)
