Lowongan Kerja PT Kyosha Indonesia - Sales Staff    I    Lowongan Kerja Sales Staff Pabrik Manufacturing Automotif    I    Lowongan Kerja PT. Agroveta Husada Dharma - Operator Produksi    I    Lowongan Kerja PT. Ilsam Global Indonesia - Marketing Staff    I    Lowongan Kerja PT. Dharma Polimetal Tbk, Cikarang - Operator Forklift / Admin HRD / Admin Produksi & Purchasing    I    Info selengkapnya cek Menu Lowongan Kerja

Sering Terjadi Konflik di Tempat Kerja, Tips ini Akan Bantu Kamu Untuk Menyelesaikannya

Hallo Pabrikers, jika ingin bertahan dalam kehidupan profesional, tentu perlu mempersiapkan diri dengan beberapa hal, yaitu keterampilan manajemen konflik. Akan selalu ada konflik di setiap tempat kerja, baik dengan rekan kerja atau bahkan atasan.

Mei 10 2023, 07:30

Cikarang,-


Hallo Pabrikers, jika ingin bertahan dalam kehidupan profesional, tentu perlu mempersiapkan diri dengan beberapa hal, yaitu keterampilan manajemen konflik. Akan selalu ada konflik di setiap tempat kerja, baik dengan rekan kerja atau bahkan atasan. Meskipun konflik tidak dapat dihindari, Pabrikers tetap dapat mengatasinya dengan memahami teknik manajemen konflik yang baik.

Faktanya, tidak ada alasan untuk takut akan konflik. Alasannya, dalam suatu konflik, Pabrikers lebih bijak untuk bereaksi terhadap situasi dan belajar dari kesalahan yang dilakukan. Tentu saja, ketika karyawan tidak memahami resolusi konflik dengan baik, maka dapat menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Jadi jika tidak menginginkan hal tesebut terjadi, Pabrikers harus terlebih dahulu memahami bagaimana konflik ditangani dengan baik. Jangan bingung, berikut beberapa tips bagi Pabrikers untuk mengatasi konflik di tempat kerja.

1. Menghadapi masalah

Setiap karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, baik itu startup atau bahkan korporasi, pernah mengalami konflik. Oleh karena itu, Pabrikers tidak perlu takut menghadapi konflik. Jika konflik ingin segera diselesaikan, harus segera ditangani dan bukannya malah bersembunyi.

Penanganan konflik harus dilakukan dengan kepala dingin. Oleh karena itu, Pabrikers tidak cepat gugup ketika masalah muncul di kantor.

2. Temukan penyebab konflik

Cara mengatasi konflik selanjutnya adalah mencari penyebab terjadinya konflik. Penting bagi Pabrikers untuk menentukan apa yang menyebabkan konflik. Kemudian cobalah untuk memahami bagaimana masalah itu berkembang.

Cobalah untuk berkomunikasi dengan mereka yang terlibat dalam konflik. Bicaralah dengan mereka dan lihat masalahnya dari sudut pPabrikersng mereka.

Saat berkomunikasi dengan orang yang terlibat konflik, usahakan untuk aktif mendengarkan dan jangan menyalahkan pihak lain. Dengan cara ini, Pabrikers pasti akan mengerti apa akar penyebab konflik tersebut. Hal ini memudahkan untuk mencari solusi.

3. Kerjasama dengan HR

Pengelolaan konflik bukanlah tugas individu, melainkan hasil kerja sama antara berbagai pihak. Salah satu pihak yang dapat dimintai bantuan dalam penyelesaian masalah tersebut adalah tim HR (Human Resources). Mereka membantu kita melihat masalah dari perspektif yang berbeda dan menjadi mediator. Tim HR tentunya akan banyak memberikan saran terkait regulasi kantor yang bisa dipertimbangkan untuk menyelesaikan konflik yang ada. 

4. Selesaikan masalah dengan tenang

Hal terpenting yang perlu dilakukan Pabrikers saat menghadapi konflik adalah menyelesaikannya dengan tenang. Oleh karena itu, Pabrikers tidak bisa terburu-buru untuk segera mencari solusinya. Konflik memang perlu segera diselesaikan, namun jangan terburu-buru, karena akar masalahnya tidak bisa diselesaikan di kemudian hari.

Penyelesaian masalah harus dilakukan dengan tenang sehingga dapat menawarkan sudut pPabrikersng yang objektif dan netral. Tidak peduli berapa banyak pendapat yang berbeda, cobalah untuk tidak terpancing dan merasa emosional. Oleh karena itu, jangan mengambil keputusan saat sedang emosi daripada menyesa di kemudian hari.

5. Praktikkan pencegahan konflik

Konflik selalu muncul di tempat kerja. Karena itu, Pabrikers harus mencari strategi untuk mencegah konflik. Pabrikers dapat mencegah timbulnya konflik dengan beberapa cara. Misalnya, mencari potensi konflik dan segera proaktif untuk mengambil tindakan.

Tentu saja, begitu area masalah teridentifikasi, Pabrikers dapat mengatasinya lebih cepat. Mencari tahu bagaimana potensi masalah muncul tentu akan memudahkan Pabrikers mengelola konflik.

Jika sumber konflik diblokir sejak awal, tidak perlu membuang banyak waktu dan tenaga untuk memprosesnya. 

Setiap konflik pasti akan terselesaikan jika pihak-pihak yang bermasalah ingin menyelesaikannya. Ingatlah bahwa kantor adalah tempat kerja. Tentu saja, jika konflik tersebut tidak segera diselesaikan, dapat mempengaruhi produktivitas kerja seseorang dan orang lain.

Oleh karena itu, Pabrikers tidak boleh menghindari dan segera menyelesaikan semua konflik yang dihadapi.


Source: glints.com

Berita Terkait

No Posts Found