Lowongan Kerja PT Kyosha Indonesia - Sales Staff    I    Lowongan Kerja Sales Staff Pabrik Manufacturing Automotif    I    Lowongan Kerja PT. Agroveta Husada Dharma - Operator Produksi    I    Lowongan Kerja PT. Ilsam Global Indonesia - Marketing Staff    I    Lowongan Kerja PT. Dharma Polimetal Tbk, Cikarang - Operator Forklift / Admin HRD / Admin Produksi & Purchasing    I    Info selengkapnya cek Menu Lowongan Kerja

Kisah Korban Banjir di Kawasan Industri Sempat Makan Nasi Campur Kripik Pisang

Sabtu (20/02/2021) lalu, banjir melanda di Cikarang tidak terkecuali di Kawasan Industri Jababeka. Intensitas hujan yang cukup lebat dan lama mengakibatkan Kali Cilemah Abang Jababeka 2 meluap dan menggenagi Kompleks Perumahan Graha Karya Cikarang Baru Jalan Kasuari.

Feb 26 2021, 10:10

Hallo Pabrikers…..

Sabtu (20/02/2021) lalu, banjir melanda di Cikarang tidak terkecuali di Kawasan Industri Jababeka. Intensitas hujan yang cukup lebat dan lama mengakibatkan Kali Cilemah Abang Jababeka 2 meluap dan menggenagi Kompleks Perumahan Graha Karya Cikarang Baru Jalan Kasuari. Adam Suharnas, salah satu warga Kasuari menuturkan pengalamannya saat ditemui jurnalkawasan.com.

Adam mengaku  banjir ini diluar prediksi.  “Hari Jumat masih ada  air hanya sebatas mata kaki kemudian mobil dipindahkan ke masjid. Kemudian surut nah di hari Sabtunya hujan dari jam 01.00 tapi setelah beberapa lama jam 02.00 mulai ada genangan dan  semua warga pada evakuasi”, papar pria yang dikenal sebagai master trainer Horenso ini. 

Kejadian ini kata Adam tidak seperti tahun 2007 . Kali ini lebih luar biasa dan 2 kali lipat, air sebatas pagar kalau diluar semester lebih dan didalam rumah bisa mencapai 90 cm. “Semua panik dan air datang cepet banget tidak bisa diprediksi, khususnya warga yang mengungsi ke Masjid tingginya 30 cm”, terangnya.

Perabotan rumah Adam pun menjadi korban utama banjir kali ini. “Setelah banjir malah extra budget kaya kemarin rak TV tumbang. Spring bed bagian atas aja yang bisa dipakai dan bagian yang terendam pun harus terbuang, kemudian saya harus benerin mobil. Ya begitulah musibah ini diluar kuasa kita sebagai manusia,” kata Adam. 

Adam lebih lanjut mengatakan disetiap kejadian pasti ada hikmah yang tadinya dimiliki harus kita ikhlaskan kepada orang lain karena di dalam harta kita ada milik orang lain.  

“Saat banjir kami merasakan sebenar-benarnya orang yang biasa menjadi korban banjir dengan ketinggian diatas normal . Dari musibah ini kami bisa merasakan suasana kekeluargaan yang semula redup”, ungkap adam saat menuturkan pengalamannya.

Adam pun menjelaskan, banyak uluran tangan yang membantunya berbagai bantuan seperti mie instan dia dapatkan 2 dus, kopi dan berbagai macam biskuit. Sebelumnya kami hanya memakan nasi dicampur kripik pisang. (dmr)

Baca Juga : Tanggul Cibeet Segera Dibangun Untuk Mengatasi Banjir di Citarum Hilir

Berita Terkait

No Posts Found