Loker : HRGA Staff 📍 Placement: Lamongan   Perempuan, dengan pengalaman minimal 1 tahun di bidang HRGA Pendidikan minimal D3/S1 Memahami dan mampu menerapkan kebijakan serta prosedur HRGA Memiliki pengetahuan yang baik tentang peraturan ketenagakerjaan

📩 Send your updated CV to:
murih.hermawan@japfa.com

INKUD Mulai Bangun Kawasan Industri 52 Hektare di Bekasi, Tonggak Baru Koperasi Modern Berteknologi Tinggi

Halo Pabrikers, Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) resmi memulai pembangunan Kawasan Industri INKUD seluas 52 hektare di lahan eks PT Shintatex, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (4/11/2025).

Nov 07 2025, 15:25

Halo Pabrikers, Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) resmi memulai pembangunan Kawasan Industri INKUD seluas 52 hektare di lahan eks PT Shintatex, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (4/11/2025). Peletakan batu pertama ini menandai langkah besar dalam transformasi koperasi Indonesia menuju industri berbasis teknologi tinggi.

Kawasan industri tersebut dirancang menjadi pusat aktivitas ekonomi koperasi yang mencakup sektor alat dan mesin pertanian, kelistrikan, serta industri maklon. INKUD juga memperluas kolaborasi internasional melalui kerja sama dengan perusahaan asal Uzbekistan di bidang minyak dan gas sebagai bagian dari strategi diversifikasi menuju kemandirian energi nasional.

Acara peresmian dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI Ferry Juliantono, Ketua Umum INKUD Portasius Nggedi, Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja, serta jajaran pengurus koperasi dan mitra internasional.

Pembangunan ini sejalan dengan Program Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada penguatan kemandirian ekonomi nasional melalui pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyambut positif inisiatif tersebut dan menilai INKUD telah menunjukkan kapasitasnya sebagai pelaku industri modern.

“Apa yang dilakukan INKUD hari ini membuktikan bahwa koperasi mampu berdiri sejajar dengan korporasi besar. Ini contoh koperasi modern yang patut menjadi rujukan,” ujar Ferry.


Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan tersebut, mulai dari pembiayaan, penyederhanaan regulasi, hingga pembangunan kemitraan strategis dengan BUMN dan pelaku industri nasional.

“Kami ingin kawasan ini menjadi model pengembangan koperasi modern di Indonesia,” tambahnya.


Ketua Umum INKUD Portasius Nggedi menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam transformasi koperasi menuju level global.

“Kami bekerja sama dengan 50 mitra internasional untuk memastikan koperasi Indonesia mampu bersaing secara global dan mendukung kemandirian nasional di bidang pangan, energi, dan industri,” kata Portasius.


Ia menjelaskan bahwa kawasan industri ini akan dilengkapi fasilitas produksi, pusat riset dan pengembangan (R&D), serta pusat pelatihan bagi anggota koperasi dan UMKM. Proyek ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2026 dan diperkirakan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

INKUD, yang berdiri sejak 1971, merupakan wadah bagi jaringan Koperasi Unit Desa (KUD) di seluruh Indonesia dengan peran strategis di sektor pertanian, perdagangan, energi, dan industri. Melalui pembangunan kawasan industri 52 hektare ini, INKUD menegaskan kembali komitmennya menjadi koperasi modern yang mandiri dan berdaya saing global, sejalan dengan visi besar Astacita Presiden Prabowo dalam mewujudkan kemandirian ekonomi nasional.


Source: bekasi.inews.id

Berita Terkait

No Posts Found