Lowongan Kerja PT Kyosha Indonesia - Sales Staff    I    Lowongan Kerja Sales Staff Pabrik Manufacturing Automotif    I    Lowongan Kerja PT. Agroveta Husada Dharma - Operator Produksi    I    Lowongan Kerja PT. Ilsam Global Indonesia - Marketing Staff    I    Lowongan Kerja PT. Dharma Polimetal Tbk, Cikarang - Operator Forklift / Admin HRD / Admin Produksi & Purchasing    I    Info selengkapnya cek Menu Lowongan Kerja

Gandeng Sektor Industri, Kemenperin Gelar Vokasi Setara D-1

Halo Pabrikers... Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar program pendidikan dan pelatihan vokasi industri sekaligus mendukung program Making Indonesia 4.0. Salah satunya melalui penyelenggaraan program pendidikan setara Diploma satu (D-1) yang bersinergi dengan industri.

Jan 06 2021, 14:25

Halo Pabrikers...

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar program pendidikan dan pelatihan vokasi industri sekaligus mendukung program Making Indonesia 4.0. Salah satunya melalui penyelenggaraan program pendidikan setara Diploma satu (D-1) yang bersinergi dengan industri.

“Contoh implementasinya adalah penandatanganan MoU kerja sama antara Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan PT Pupuk Kaltim,” ucap Kepala BPSDMI Kemenperin Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Selasa (5/1/2020).

Eko menerangkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan SDM terampil dan kompeten bagi sektor industri.

“Kemenperin telah memfasilitasi 18 kelas program setara D1 untuk 607 peserta D1 di 10 Propinsi dan 12 Kabupaten/Kota. Kegiatan pendidikan setara D1 ini merupakan salah satu wujud program link and match yang menjadi kebutuhan industri,” imbuhnya.

Eko menambahkan, siswa SMA atau SMK yang lulus sebelum usia 18 tahun bisa mengikuti program setara D-1 tersebut. Penerapan program ini lebih banyak praktik daripada teori.


“Sehingga ketika lulus, bisa menjadi tenaga kerja yang terampil, kompeten, dan mandiri,” terangnya.

Selain itu, Kemenperin baru saja menyelenggarakan Wisuda Nasional pada 28 November 2020 lalu yang meluluskan sebanyak 5.775 siswa dan mahasiswa dari 20 unit pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin.

“Sebanyak 78,24% lulusan SMK serta 43,82% lulusan Politeknik dan Akademi Komunitas telah terserap di sektor industri, sementara sisanya melanjutkan pendidikan, menjadi wirausaha dan masih dalam proses rekrutmen di industri,” ucap Eko.

Kemenperin mengapresiasi PT Pupuk Kaltim yang menjadi national lighthouse industry 4.0. Perusahaan tersebut diharapkan dapat menjadi agen transformasi industri 4.0 dan mitra Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0.

“Kami juga memiliki Politeknik ATI Makassar yang berkompetensi dalam program studi operator mesin dan peralatan. Selain itu, terdapat politeknik lain juga dengan kompetensi berbeda, misalnya Politeknik AKA Bogor untuk prodi kimia. Selain reskilling dan up-skilling tenaga kerja, kami juga dapat melatih SDM yang baru direkrut,” tandasnya.

Direktur Utama PT. Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan, Program D-1 yang difasilitasi Kemenperin merupakan bentuk langkah nyata untuk mendukung penyediaan tenaga kerja di sektor industri sesuai kebutuhan saat ini.

“Peserta program ini berasal dari lingkungan pabrik, sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal dan sebagian dari karyawan Pupuk Kaltim untuk dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing,” tuturnya.

Ke depan, Kemenperin akan lebih aktif mendorong partisipasi BUMN, perusahaan swasta untuk menyelenggarakan program-program pengembangan vokasi agar industri semakin bersemangat dalam memanfaatkan fasilitas insentif super tax deduction untuk pengembangan kegiatan vokasi. (*)


Sumber : kemenperin.go.id

Berita Terkait

No Posts Found