Dampak PPKM: Omzet Turun 70%, 1000 Pedagang Mie Bakso Bekasi Gagal Bayar Sewa Ruko

Cikarang,-

Halo Pabrikers, semenjak diberlakukan PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ) Darurat di Jawa dan Bali 3-20 Juli 2021 dan di perpanjang sampai 2 Agustus 2021. Merugikan para pedagang kecil pedagang mie dan bakso yang berada di Kabupaten Bekasi.

Bambang Hariyanto, Sekjen Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Pamiso) Kabupaten Bekasi mengatakan setelah pemberlakuan PPKM darurat oleh pemerintah banyak anggotanya sebanyak 200 outlet terpaksa tutup karena tidak bisa menutupi biaya operasional sehingga omzet yang di dapat turun drastis dari perkiraan.

Baca Juga : Cara Gratis Ongkir di JK Mart

"Penurunan omzet ini sangat luar biasa sampai 70% pendapatan sangat minim hanya 30%saja yang di dapat para pedagang," ujarnya 

Bambang juga menuturkan sebanyak 1000 pedagang yang tidak bisa membayar penyewaan ruko atau tempat karena dianggap biaya sewa yang mahal. "Para pedagang mie dan bakso yang sehari-hari nya keliling sangat miris dan prihatin, karena pendapatan yang di terima hanya sekitar 300 ribu rupiah dari modal yang harus dikeluarkan sekitar 800 ribu rupiah," tutur Bambang saat berbincang dalam program Pabrikers Jadi Youtuber di studio jurnalkawasan.com, Kamis ( 29/07/2021). 

Baca Juga : Anda UMKM/IKM di Bekasi? Bergabunglah jadi Seller di JK Mart

Bambang Hariyanto mengungkapkan efek ppkm darurat ini sangat berdampak kepada para pedagang mie dan bakso sehingga banyak dari mereka memutuskan pulang kampung. Bambang Hariyanto menekankan langkah yang diambil adalah di lakukan vaksinasi terhadap pedagang mie dan bakso yang ada Kabupaten Bekasi. Untuk menjaga kekebalan komunitas dan sebab vaksin merupakan cara untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan penjualan secara langsung supaya tercipta kekebalan kelompok. (adz)

Baca Juga : Bayar di JK Mart Bisa Lewat Go Pay, dan Sistem PO (Invoice)