Bincang Santai Bersama Komunitas Save Kali Cikarang
Hallo Pabrikers….
Jurnalkawasan.com berkesempatan mengundang Komunitas Kali Cikarang, salah satu komunitas yang bergerak pada pelestarian lingkungan salah satunya melestarikan bantaran sungai. Podcast yang berlangsung 30 menit ini banyak mengulas seputar isu lingkungan hidup dan minimnya kepedulian masyarakat terhadap sampah.
“Komunitas kami ada 30 orang anggota aktif dan base camp ada di Hutan Bambu Warung Bongkok Kali Cikarang , anggota kami ada dari Babelan, Tambun juga ada”, ujar Eko saat berbincang dengan Jurnalkawasan.com.
Eko menceritakan dengan antusias, walnya dari mengurusi DAS (Daerah Aliran Sungai). Sebab kali kita ini kurang keurus mulanya kita pendiri ini berinisiatif bersihin kali dan kebutulan jaman sekarang eranya medsos virallah kita, banyak orang yang mulai berkunjung nah, sepengamatan kita. Kali Cikarang ini Kali yang airnya jernih dan sejuk saat kemarau tiba.
‘’Setelah Kali bersih kita tahu yang menyebabkan Kali Cikarang banjir itu ya batang bambu dan pohon yang nyumbat aliran air selama bertahun-tahun’’, tuturnya.
Eko menuturkan dengan detil mengapa Kali Cikarang menjadi kotor seperti itu? Kali dengan Panjang 80 KM yang berhulu di Gunung Karang Jonggol dan berhilir di Muara Gembong ini hanya dijadikan tempat sampah.
“Akibat dari pertambahan penduduk dan Industrialisasi di kita yang terbesar di Indonesia’’, pungkasnya.
Sambung Surya kegiatan kita kemarin sih berkutat di water rescue nah untuk minggu lalu 22 Maret dan 23 Maret kita bekerjasama dengan BPBD dalammelakukan pelatihan penyelamatan tanggap bencana. Tapi untuk kegiatan bersih-bersih kali setiap hari.
‘’Untuk patroli tetap jalan terus dan alhamdulillah 3,7 km Kali sudah bisa terlewati yang semula sukar diarungi. Untuk startnya titik Citarum Barat ya sampai KaliJaya bisa diarungi. (dmr)