Jago Merah Lalap Pabrik Cat di Jakarta Utara Selama 9 Jam!
Jago merah melalap sebuah pabrik cat di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin siang (08/05/23). Sebanyak 35 unit truk dan 150 petugas diturunkan untuk memadamkan api. Api akhirnya padam pada Selasa (09/05/23) sekitar pukul 00.30 WIB.
Jakarta,-
Jago merah melalap sebuah pabrik cat di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin siang (08/05/23). Sebanyak 35 unit truk dan 150 petugas diturunkan untuk memadamkan api. Api akhirnya padam pada Selasa (09/05/23) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Proses pemadaman malam ini tinggal pendinginan," ucap Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatn Jakarta Utara, Dede Budi.
Kebakaran yang berlangsung sekitar sembilan jam itu sulit dipadamkan karena petugas menemui beberapa kendala."Kita kendala ini dari sumber air karena sumber air kita ambil dari Kalijodo dan memang jaraknya cukup jauh," ujar Dede.
Ia menambahkan, bahan yang mudah terbakar menjadi kendala lain bagi petugas pemadam kebakaran.
"Memang ini kondisi yang terbakar ini (material) adalah mudah terbakar, bahannya cat dan thinner. Kami kesulitan untuk memadamkan menggunakan air, jadi kami menggunakan busa agar perembetan api tidak terjadi kembali," tutur Dede.
Dalam peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa. namun dua orang petugas mengalami cedera saat memadamkan api dan dirujuk ke RS Atmajaya.
"Untuk korban jiwa tidak ada, hanya dari kami itu terkilir dan sesak nafas dan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat, yaitu Atmajaya," ujarnya.
Sejauh ini penyebab kebakaran pabrik cat ini belum diketahui secara pasti. "Saat ini pemicu kebakaran itu belum diketahui karena si pemilik gedung ini belum kita ketemui," terangnya.
Abdul Wahid, Kasi Ops Gulkamart Jakarta Utara, mengemukakan masalah carian kimia dalam pabrik yang berada di terusan Bandengan Utara Raya.
"Memang tingkat kesulitan di dalam pabrik cukup besar di mana sudah banyak bangunan-bangunan yang runtuh, tumpukan-tumpukan kaleng, ada mesin-mesih kecil, rak-rak yang runtuh dan dibawahnya itu tumpahan-tumpahan cairan kimi untuk bahan cat jadi kesulitan kami," ujar Wahid.
Masalah itu diperparah dengan sulitnya mencari sumber air untuk memadamkan api. Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), BPBD, dan JS 112.
Source: mediaindonesia.com
