Sosok Tangguh dan Pekerja Keras Dibalik Usaha Raku Coffee and Mocktail
Setiap pengusaha memiliki ceritanya tersendiri salah satunya Baha. Perjuangan Baha ini bisa menjadi pelecut semangat kita anak muda dalam memperjuangkan mimpinya, seperti itu juga kisah pendiri Raku Coffee and Mocktail, Baha. Sebelum mendirikan warung kopi, Baha ternyata sudah menempuh berbagai macam usaha dari operator Mitsubishi, trader saham dan reseller sepatu Compass.
Bekasi
Hallo Pabrikers…..
Setiap pengusaha memiliki ceritanya tersendiri salah satunya Baha. Perjuangan Baha ini bisa menjadi pelecut semangat kita anak muda dalam memperjuangkan mimpinya, seperti itu juga kisah pendiri Raku Coffee and Mocktail, Baha. Sebelum mendirikan warung kopi, Baha ternyata sudah menempuh berbagai macam usaha dari operator Mitsubishi, trader saham dan reseller sepatu Compass.
Baha menjelaskan, awalnya dari semenjak semester 1 sudah mengumpulkan modal dari bekerja sebagai operator di Mitsubishi, lalu lanjut saya kerja di Jakarta sebagai trader selama 3 bulan, kemudian saya menjadi reseller baju-baju import bekerja sama dengan Youtuber terkenal J Jow dan resseller sepatu.
“Awalnya sih ditahun 2019 saya masih liburan di Bali tepatnya awal bulan Maret saya cuman jalan-jalan dari hasil berjualan baju import bermerek terus wabah Covid-19 mulai merebak saya mulai lose pendapatan saya” ujar Baha.
Baha menuturkan, lalu dia memutar otak agar pendapatannya bertambah, awalnya mau jualan kosmetik sama pacar, tapi setelah dipikir-pikir kan tidak semua orang cocok. Walau emang sekarang lagi musimnya orang-orang berlomba-lomba menjadi cakep ya resikonya ga semua orang cocok.
“Terus saya nongkrong di Kedai-kedai kopi di sekitar Cikarang, terbersitlah dipikiran saya, kok ga bikin aja sendiri mulai deh dari situ saya mulai nyisihin uang 20.000an tiap harinya kemudian saya ke Bandung buat konsultasi sama sahabat karib saya soal desain dan pemasaran”, ujar Baha Mahasiswa Teknik Industri Universitas President.
Baha menceritakan asal muasal usahanya dengan antusias, pertama buat kopi dalam kemasan lalu kemudian kami pasarkan di instagram dengan merek COFEED alias Coffee for Your Feed usaha udah mulai lancar cuan udah mulai datang kira-kira Rp. 3.500.000 , seorang kawan mulai menyarankan untuk buka warung kopi sebab kalau cuman jual produk di Instagram bakal cepet tanggelam.
“Kemudian saya kumpulin temen-temen tongkrongan saya yang ada di Cikarang lalu yang di Bandung kita diskusi terciptalah Raku, Raku sendiri itu filosofinya dari bahasa Jepang yang berarti kemudahan”, ujarnya.
Baha juga menambahkan, dalam menciptakan bisnis khususnya makanan Food and Bavarage (F&B), kita harus memiliki konsep yang matang dan tahu selera konsumen, setelahnya kuasai bisnis dari hulu ke hilir alias sumbernya. Kalau bisa kita yang punya produknya atau alat produksinya sehingga cuan bisa berlipat ganda dalam meraih keuntungan. (dmr)
