Lowongan Kerja PT Kyosha Indonesia - Sales Staff    I    Lowongan Kerja Sales Staff Pabrik Manufacturing Automotif    I    Lowongan Kerja PT. Agroveta Husada Dharma - Operator Produksi    I    Lowongan Kerja PT. Ilsam Global Indonesia - Marketing Staff    I    Lowongan Kerja PT. Dharma Polimetal Tbk, Cikarang - Operator Forklift / Admin HRD / Admin Produksi & Purchasing    I    Info selengkapnya cek Menu Lowongan Kerja

Potensial Serap 1000 Tenaga Kerja, Progres Pembangunan Pabrik AC Sharp Di Karawang Capai 43,55%

Beberapa waktu lalu Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan beberapa Petinggi PT. Sharp Electronics Indonesia (SEID) di Jakarta membahas tentang realisasi investasi pabrik AC.

Agu 15 2022, 08:45

Karawang,-

Hallo Pabrikers, Pada Februari lalu PT Sharp Electronics Indonesia telah melakukan ground breaking tanda dimulainya pembangunan pabrik AC dengan nilai investasi sebesar Rp582 miliar di Karawang International Industrial City (KIIC), di Karawang, Jawa Barat.

Kemudian beberapa waktu yang lalu Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan President & Chief Executive Officer Sharp Corporation Mr. Wu Po-Hsuan didampingi Presiden Direktur PT. Sharp Electronics Indonesia (SEID) Shinji Teraoka di Jakarta.

Pertemuan tersebut di antaranya membahas rencana bisnis Sharp di Indonesia sekaligus melaporkan realisasi investasi pabrik AC.

Investasi tersebut diproyeksikan berpotensi menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang. Sementara itu, kapasitas produksi fasilitas produksi AC tersebut direncanakan mencapai 1,2 juta unit per tahun dengan luas lahan sekitar 3,3 hektare.

“Kami mendapat informasi, bahwa per bulan Juli 2022, progres pembangunan pabrik AC Sharp Electronics Indonesia yang merupakan bagian dari Sharp Corporation telah mencapai 43,55%.,” ungkap Menperin Agus.

Menperin Agus mengatakan, realisasi investasi PT SEID juga merupakan salah satu upaya dalam rangka terus mendukung pendalaman struktur di sektor industri elektronika. “Sebagai upaya untuk mengurangi impor produk elektronika, pemerintah mendorong dilakukannya substitusi impor dan menjaga iklim usaha industri.,” tegasnya.

Sejalan dengan investasi AC dari Sharp tersebut, Menperin mengemukakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk elektronika, termasuk AC untuk rumah tangga. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus memacu kinerja industri AC di Indonesia. Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur industri di dalam negeri sehingga bisa lebih berdaya saing dan mandiri.

“Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia dan lokasi geografis yang strategis, sehingga menjadikan sebuah penawaran dan potensi pasar yang menarik bagi pelaku industri elektronika global. Untuk itu, Indonesia sangat terbuka bagi investor-investor asing untuk datang dan melakukan produksinya di tanah air, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor,” papar Menperin.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier menyatakan, Kemenperin serius menjaga iklim usaha untuk pelaku industri yang ingin investasi, dengan menjaga keseimbangan supply dan demand di dalam negeri, di antaranya melalui penerapan Neraca Komoditas (NK) untuk produk AC di tahun mendatang.

Dalam hal pencapaian realisasi investasi secara global, pada semester I tahun 2022, total nilai investasi nasional tercatat Rp584,6 triliun atau naik 32% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp442,8 triliun. Realisasi investasi nasional selama semester ini telah mencapai 48,7% dari target Rp1.200 triliun pada tahun 2022. Khusus untuk sektor industri elektronika, total nilai investasi pada semester 1 tahun 2022 adalah sebesar Rp1,19 triliun.(*)



Source: industry.co.id

Berita Terkait

No Posts Found