PNS Eselon III dan IV Bakal Digantikan Robot AI
Jakarta,-
Halo Pabrikers, Presiden Joko Widodo beberapa kali mengatakan bahwa PNS Eselon III dan IV akan diganti dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk mempercepat birokrasi. Misi itu ternyata sudah mulai dijalankan.
Hal ini disampaikan oleh Satya Pratama, Kepala Biro Hukum Humas. Misi dijalankan bekerja sama dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) dengan menjalankan sistem digitalisasi.
“Sebenarnya rencana digitalisasi sudah dipikirkan beberapa tahun belakangan, namun karena situasi yang tidak pasti seperti adanya pandemi Covid-19 dan lainnya, digitalisasi baru mulai dilakukan saat ini dan akan terus dipercepat perjalanannya” kata Satya saat wawancara Senin, (29/11/2021).
Baca Juga : Ikuti 2 Days Training, Budgeting dan Cost Control di Masa Pandemi
Satya menjelaskan, upaya transformasi digital birokrasi ini bisa terlihat dari jumlah PNS yang terus menurun. Mengutip buku statistik ASN per Juni 2021, jumlah PNS aktif tahun ini sebanyak 4.081.824 orang. Turun drastis jika dibandingkan tahun 2015 silam, yakni 4.593.604 orang.
Penurunan itu, kata Satya, terjadi karena jumlah rekrutmen PNS lebih kecil dibanding pegawai yang pensiun setiap tahunnya. Adapun posisi atau jabatan yang kosong digantikan dengan oleh adanya digitalisasi pelayanan publik.
"Pekerjaan yang sifatnya administratif, rutinitas dan repetitif serta memiliki prosedur operasi standar yang jelas, menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat digantikan dengan teknologi," ungkap Satya.
Transformasi digital ini, kata dia, akan terus dilakukan. Tapi, bukan berarti semua PNS akan digantikan oleh robot cerdas.
"Jadi ke depannya, formasi PNS akan tidak gemuk, karena penggunaan IT dan digitalisasi pelayanan publik ini," tutur dia.
Diketahui, ide mengganti PNS dengan sistem robot dalam birokrasi administrasi pertama kali disampaikan oleh Presiden Jokowi pada bulan November 2019 silam.
“Saya ingin memberlakukan artificial intelligence dan sudah saya perintahkan hal tersebut kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Dengan adanya artificial intelligence, saya yakin proses birokrasi negeri ini akan lebih cepat dan efisien,” kata Presiden Jokowi. (*)