Pemkab Purwakarta Dorong Pelaku UMKM Berinovasi di Era Digital

Purwakarta,- Halo Pabrikers, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta berupaya mendorong para pelaku UMKM untuk melek teknologi. Saat ini, banyak UMKM masih menerapkan pola-pola pemasaran secara konvensional.
Purwakarta,-
Halo Pabrikers, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta berupaya mendorong para pelaku UMKM untuk melek teknologi. Saat ini, banyak UMKM masih menerapkan pola-pola pemasaran secara konvensional.
"Di era digital seperti sekarang ini para pelaku UMKM diharapkan bisa lebih berinovasi. Misalnya, dengan memanfaatkan jejaring pasar online sebagai akses pemasarannya. Hingga 2021, di kita masih ada sedikitnya 5.670 wirausaha baru yang tergabung dalam 15 kelompok UMKM dan masih menggunakan metode pemasaran konvensional dengan basis pasar yang terbatas," ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
Anne mengatakan itu disela agenda rapat Evaluasi Percepatan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) pada Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Kementerian, Lembaga dan Pemda Tahun Anggaran 2022, Selasa (24/5).
Anne menjelaskan di 2022 ini pihaknya akan mendorong agar para pelaku UMKM tersebut bisa lebih melek digital untuk memperluas pemasarannya. Sehingga, kedepan mereka tak lagi mengandalkan pasar konvensional saja. Adapun upaya yang akan dilakukan jajarannya yakni dengan memberikan pelatihan Digitalpreneur kepada para pelaku UMKM baru tersebut. Sementara, di 2022 ini ada 750 pelaku usaha yang akan diikutsertakan dalam program pelatihan tersebut.
"Mereka akan dilatih dan diberi beberapa pemahaman, misalnya mengenai broadcasting, bisnis e-commerce, digital content, E-learning dan bisnis afiliasi. Dengan pelatihan ini, kedepan mereka diharapkan bisa lebih memperluas jaringan pemasaran produknya," kata Anne.
Anne berharap dengan program tersebut, produk UMKM lokal bisa naik kelas dan bisa turut bersaing di pasar global. Minimal, lanjut Anne, mereka bisa turut bekerjasama dengan marketplace yang sudah ada.
Ia menambahkan saat ini teknologi digital tidak hanya digunakan hanya untuk memperoleh informasi, atau sebagai media komunikasi jarak jauh saja. Lebih dari itu, juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital yang dapat menjadi sumber profit utama dalam perekonomian.
"Di kita sudah ada aplikasi e-commerce Topur (toko Purwakarta) yang mungkin bisa digunakan oleh para pelaku UMKM ini. Kalau sudah melek digital, tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjalin kerjasama dengan e-commerce yang ada di Jawa Barat. Misalnya, Borongdong.id," pungkas Anne.
Sejauh ini, jajarannya telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik itu dengan pihak swasta maupun BUMN untuk mengembangkan UMKM. Adapun kerja sama ini, bertujuan agar UMKM dapat naik kelas dan mampu bersaing dengan produk dari luar daerah.
Hal ini menjadi peluang bagi pemerintah yang saat ini tengah fokus pada upaya pemulihan ekonomi. Khususnya mereka yang selama ini berusaha di sektor UMKM. Salah satunya, dengan terus memberi support supaya mereka bisa kembali bangkit.
"Geliat UMKM di kita, selama ini menunjukan trend yang sangat positif. Ini yang harus terus kita dorong, karena secara tidak langsung akan turut membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," kata dia.(*)