Lowongan Kerja PT Kyosha Indonesia - Sales Staff    I    Lowongan Kerja Sales Staff Pabrik Manufacturing Automotif    I    Lowongan Kerja PT. Agroveta Husada Dharma - Operator Produksi    I    Lowongan Kerja PT. Ilsam Global Indonesia - Marketing Staff    I    Lowongan Kerja PT. Dharma Polimetal Tbk, Cikarang - Operator Forklift / Admin HRD / Admin Produksi & Purchasing    I    Info selengkapnya cek Menu Lowongan Kerja

Pameran Manufaktur Internasional Segera di Gelar, Ini Jadwal & Lokasinya

Pameran internasional bertemakan Plastics & Rubber Indonesia ke-33 akan di selenggarakan pada 16–19 November 2022 dan Manufacturing Indonesia ke-31 pada 30 November–3 Desember 2022 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.

Nov 11 2022, 08:00

Jakarta,-

Hallo Pabrikers, Pameran internasional bertemakan Plastics & Rubber Indonesia ke-33 akan di selenggarakan pada 16–19 November 2022 dan Manufacturing Indonesia ke-31 pada 30 November–3 Desember 2022 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. Pameran tersebut digagas oleh PT Pamerindo Indonesia (Pamerindo).

Direktur Acara Pamerindo, Lia Indriasari mengatakan, Pamerindo menggelar pameran tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program ekonomi sirkular yang sedang digenjot oleh pemerintah. 

"Kita melihat program tersebut memerlukan partisipasi aktif pelaku industri manufaktur dan plastik, sektor yang berperan besar dalam mengimplementasikan ekonomi sirkular," ujar Lia saat konferensi pers di Grand Sahid, Jakarta, pada Rabu, 9 November 2022.

Secara rinci, pameran Plastics & Rubber Indonesia telah menghadirkan 300 peserta pameran dan Pameran Manufacturing Indonesia yang melibatkan 800 peserta pameran lokal maupun internasional. Untuk mendorong Industri Kecil Menengah (IKM), Pamerindo akan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian.

Lia menuturkan, terdapat 10 tempat untuk IKM yang nantinya berlokasi di Paviliun Kampung Industri, di Hall D2 JIExpo. Alokasi ini meningkat bila dibandingkan dengan pameran manufaktur sebelumnya di Surabaya pada 14–16 Juli 2022 lalu.

Lewat pameran manufaktur itu, Lia berharap Pamerindo dapat menampilkan inovasi produk manufaktur serta menjadi tempat kolaborasi para peserta pameran lokal dan internasional.

"Ini merupakan kali kedua kami membuat paviliun Kampung Industri. Diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, menumbuhkan ide baru dan menciptakan peluang kerja sama yang dapat mendukung ekspor Indonesia," sambung Lia.

Pada kesempatan yang sama, Chairman Indonesia Plastics Recyclers Ahmad Nuzuluddin mengungkapkan, pelaku industri harus berkolaborasi dan menambah jejaring sektor bisnis dalam pameran manufaktur yang diselenggarakan oleh Pamerindo. Pasalnya, industri manufaktur punya tantangan untuk berinovasi dan mengadopsi teknologi baru guna mendaur ulang produk manufaktur, sehingga bernilai tinggi dan berdaya saing.

Selain penerapan teknologi baru, tantangan lain yang cukup berat adalah menggabungkan collector (pemungut sampah) untuk masuk ke dalam ekosistem daur ulang dengan sistem aplikasi yang terpadu. Ahmad menjelaskan, tantangan itu juga menghambat investasi di sektor manufaktur. Padahal, industri manufaktur punya prospek jangka panjang yang bagus jika diselesaikan lebih cepat.

Menurut data Kementerian Perindustrian, industri manufaktur nasional mengalami peningkatan pada September 2022, yang ditunjukkan oleh Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia sebesar 53,7% atau naik 2 poin dari bulan sebelumnya. Di tingkat ASEAN, pertumbuhan industri manufaktur turut menunjukkan perbaikan karena tingginya peningkatan dan permintaan produksi di regional tersebut.

Berdasarkan data itu, produk manufaktur mampu diekspor ke pasar internasional, sehingga banyak industri yang akan merasakan efek positif ekonomi sirkular produk manufaktur.

“Kita tidak bisa berpikir skala kecil lagi, tapi harus skala besar. Tantangan bagi industri daur ulang adalah soal mengekspor produk daur ulang manufaktur ke luar negeri dan balik lagi ke Indonesia untuk menjadi suatu produk. Tantangan itu ada di mana-mana, termasuk di industri fashion, otomotif, elektronik, teknologi, bahkan permesinan. Untuk itu, diperlukan kolaborasi untuk meningkatkan produk manufaktur,” ucap Ahmad.

Pameran Plastics & Rubber Indonesia ke-33 akan mengangkat tema “The Future of Plastics in Indonesia”. Sedangkan pameran Manufacturing Indonesia ke-31 mengusung tema “Solusi Industri untuk Pabrikan Anda guna mendorong kolaborasi exhibitor dan pelaku industri manufaktur lainnya.

Pameran ini juga menghadirkan pelaku industri manufaktur nasional dan internasional yang mencakup hulu sampai hilir dengan melibatkan distributor, pembelian, insinyur, kontrol kualitas, penelitian dan pengembangan, serta produsen dari berbagai sektor industri manufaktur. Kedua pameran itu mengusung format hybrid yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk gathering dan hybrid seminar, business matching, digital showroom, dan live demo. (*)



Source: kontan

Berita Terkait

No Posts Found