Ledakan di Pabrik Lilin Jatimulya Memicu Kebakaran Besar, Apa Penyebabnya?
Bekasi,–
Hallo Pabrikers, Kebakaran besar melanda area produksi sebuah pabrik pembuatan lilin yang terletak di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, pada Rabu, 25 September 2024. Insiden ini terjadi saat proses produksi sedang tidak berlangsung, dan kebakaran dipicu oleh dua ledakan yang terdengar di area tersebut.
Tiurlan, seorang karyawan pabrik, menjelaskan bahwa ledakan pertama terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, di mana saat itu ia dan rekan-rekannya berada di gedung berbeda. "Yang terbakar di area produksi. Pas meledak, kayaknya lagi off produksi. Yang kerja cuma ada di bagian belakang, jadi tidak ada orang," ujarnya.
Setelah ledakan pertama, para karyawan sempat mencoba memadamkan api yang mulai menyala. Namun, usaha mereka tidak berhasil dan api mulai membesar. Budi, seorang pedagang yang berada di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa ia mendengar dua ledakan berturut-turut. "Setelah ledakan kedua, selang dua hingga tiga menit, api mulai keluar dengan kencang," kata Budi, menambahkan bahwa warga sekitar merasa ketakutan dan segera meninggalkan lokasi.
Api semakin membesar setelah atap pabrik yang terbuat dari bahan besi ambruk. "Ketika gedung rubuh, api langsung keluar dari atap samping yang terbuka," jelas Budi. Ia juga menyebutkan bahwa tembok pemanas pabrik tersebut ambruk, menyebabkan kekhawatiran di kalangan pedagang sekitar.
Komandan Pleton 2 Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Salimi, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Tim pemadam kebakaran dikerahkan dengan delapan unit kendaraan dan 40 personel. Mereka menggunakan cairan khusus untuk memadamkan api, mengingat material lilin yang mudah terbakar.
"Material mudah terbakar karena bahan baku lilin. Untuk pemadaman, kami menggunakan racun api jenis softbepek," ungkap Salimi. Saat tiba di lokasi, kondisi api sudah membesar, dan tembok pabrik yang berbatasan langsung dengan jalan akses warga telah ambruk, menghalangi akses masyarakat.
Salimi menyebutkan bahwa kebakaran diduga berasal dari gas, namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti ledakan. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun beberapa petugas pemadam kebakaran harus menggunakan oksigen karena tebalnya asap hitam," tambahnya.
Meskipun situasi sempat menimbulkan kepanikan di kalangan warga, pihak pemadam kebakaran berusaha keras untuk mengendalikan api di tengah kendala lalu lintas yang padat dan kerumunan orang di sekitar lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan, upaya pemadaman masih berlangsung dengan fokus untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat. (*)
Source : radarbekasi.id