Lowongan Kerja PT Kyosha Indonesia - Sales Staff    I    Lowongan Kerja Sales Staff Pabrik Manufacturing Automotif    I    Lowongan Kerja PT. Agroveta Husada Dharma - Operator Produksi    I    Lowongan Kerja PT. Ilsam Global Indonesia - Marketing Staff    I    Lowongan Kerja PT. Dharma Polimetal Tbk, Cikarang - Operator Forklift / Admin HRD / Admin Produksi & Purchasing    I    Info selengkapnya cek Menu Lowongan Kerja

Ini Kata MUI soal Beda Jumlah Hari Puasa Ramadan 2022

Jakarta,- Halo Pabrikers, Hari Raya Idul Fitri 1443 H kemungkinan akan jatuh di hari yang sama seperti yang ditetapkan Muhammadiyah, yakni pada 2 Mei 2022. Artinya, ada perbedaan jumlah hari puasa antara mereka yang mengikuti penetapan awal Ramadan Muhammadiyah dan pemerintah.

Mei 01 2022, 03:55

Jakarta,-

Halo Pabrikers, Hari Raya Idul Fitri 1443 H kemungkinan akan jatuh di hari yang sama seperti yang ditetapkan Muhammadiyah, yakni pada 2 Mei 2022. Artinya, ada perbedaan jumlah hari puasa antara mereka yang mengikuti penetapan awal Ramadan Muhammadiyah dan pemerintah.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menegaskan perbedaan jumlah hari puasa tersebut tak bermasalah. Dia menegaskan perbedaan tersebut tak berdampak pada keabsahan ibadah puasa.


Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan keduanya tetap sah karena memiliki dasar.


"Ya jelas sama-sama sah, karena masing-masing punya dasar hukum yang kuat, jadi tidak usah dipermasalahkan," kata Anwar Abbas saat dihubungi, Selasa (26/4/2022).


Perbedaan dan dasar hukum yang dimaksud Anwar Abbas adalah penentuan awal bulan Islam, termasuk Ramadan dan Syawal. Dia menjelaskan Muhamamdiyah menggunakan metode hisab untuk penentuan awal bulan Ramadan, sedangkan pemerintah menggunakan metode rukyat.


"Perbedaan akan selalu ada, seandainya kedua metode itu sama-sama digunakan, kecuali ada kesepakatan baru di antara kedua aliran tersebut, mazhab, pandangan tersebut, barangkali ada kesempatan dan kesamaan," ujarnya.


"(Menanggapi) secara wajar-wajar saja, karena memang kedua metode itu ada dasarnya. Kita bisa menggunakan hisab dan bisa gunakan rukyat," ucapnya.


Untuk Lebaran tahun ini, Buya Anwar Abbas mengimbau masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Dengan begitu, tidak terjadi penularan, bahkan lonjakan, kasus virus Corona (COVID-19).


"MUI mengimbau kepada umat Islam, dan masyarakat luas, pada kesempatan lebaran tahun ini, tetap jaga protokol kesehatan karena negeri kita masih belum usai dalam hadapi pandemi. Kewaspadaan dari semua pihak, dan saling menjaga itu penting," katanya.


"Sehingga, kita bisa silaturahmi membangun komunikasi dan kontak dengan orang terdekat kita dengan penuh kebanggaan dan keselamatan," katanya.


Idul Fitri Kemungkinan Bareng 2 Mei


Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan hilal Idul Fitri 1443 H berpotensi terlihat pada 1 Mei 2022 berdasarkan hisab. Atas perhitungan itu, Hari Raya Lebaran 2022 kemungkinan bakal jatuh di hari yang sama dengan keputusan yang telah ditetapkan Muhammadiyah, yaitu pada 2 Mei 2022.


Sidang isbat rencananya digelar pada 1 Mei 2022. Sidang isbat bakal berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama dan akan didahului proses pengamatan hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.(*)

Berita Terkait

No Posts Found