Berikut Minimal Gaji Karyawan yang Wajib Zakat
Cikarang,-
Halo Pabrikers, Ramadhan 1442 Hijriyah sudah akan memasuki 10 hari terakhir. Selain beriktikaf , ibadah yang umumnya dilakukan kaum muslimin adalah berzakat.
Sebagai rukun Islam yang ketiga, berzakat merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam dan meninggalkanya akan berdosa besar. Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
Salah satu jenis zakat selain zakat fitrah ialah zakat penghasilan, zakat penghasilan adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan / penghasilan rutin dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah. Tidak sedikit orang yang bertanya, berapakah batas minimal pendapatan per bulan yang menyebabkan seseorang wajib mengeluarkan zakat?
Dilansir dari Badan Amil Zakat Nasional, dalam pelaksanaannya, zakat penghasilan dapat dilakukan setiap bulan dengan nilai nishab perbulannya setara dengan seperduabelas dari 85 gram (mengikuti harga emas pada hari dimana zakat akan ditunaikan), dengan kadar 2,5%. Jadi apabila penghasilan setiap bulan telah melebihi nilai nishab bulanan, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari penghasilannya tersebut.
Namun jika penghasilan dalam 1 bulan tidak mencapai nishab, maka hasil pendapatan selama 1 tahun dikumpulkan, kemudian zakat dilakukan jika penghasilan bersihnya sudah cukup nishab.
Nishab zakat penghasilan = 85 gram emas
Kadar/ Tarif = 2.5%
Haul = 1 tahun
Cara menghitung zakat penghasilan
2.5% x jumlah penghasilan dalam satu bulan
Contoh :
Jika harga emas pada hari ini sebesar Rp 900.000/gram, maka nishab zakat penghasilan dalam satu tahun adalah Rp76.500.000,-. Jika penghasilan Pabrikers sebesar Rp7.000.000/bulan, atau Rp 84.000.000,- dalam satu tahun. Artinya penghasilan Pabrikers sudah wajib zakat. Maka zakat yang harus dikeluarkan Pabrikers adalah Rp175.000,- / bulan. (*)